Mungkin kah kali ini, harimau itu mengincar manusia. Akibatnya, kini aktivitas 881 warga pun mulai terganggu. Warga mulai takut berangkat ke kebun sendirian.
Kerapnya harimau muncul memebuat warga ketakutan. Pemda sendiri belum melakukan upaya apa pun untuk mengusir harimau tersebut. Harimau mulai berani masuk kampung, setelah ditemukan anak harimau Sumatera mati beberapa hari lalu. Hal ini disampaikan Kades Tajung Aur, Tusiran.
Warga juga tak berani ambil risiko, memburu harimau tersebut. Sebab akan mengancam keselamatan mereka dan melanggar UU. “Aneh juga, harimau besar itu cuma putar-putar sekitar rumah warga. Seperti ada yang sedang diincar. Kami ngeri juga kalau begini. Harapan kami sekarang ada di Pemda dan instansi terkait menyelesaikan masalah ini,” kata Tusiran.
Camat Tanjung Kemuning, Ir. By Wiadi, MM meminta warga di Kecamatan Maje dan Tanjung Kemuning waspada. Dia minta warga mengurangi aktivitas bepergian ke hutan sendirian. Dikhawatirkan induk harimau yang mati marah dan mengincar warga.
“Saya dengar ada warga yang melihat harimau itu. Tidak menutup kemungkinan induk harimau akan datang dan mengancam keselamatan warga. Kami juga belum tahu apa penyebab kematian anak harimau tersebut. Lebih baik kita waspada. Jangan sampai warga yang tidak tahu kematian harimau itu malah jadi korban,” imbau By.
Biasanya, harimau yang keluar hutan untuk mencari mangsa. Bisa ayam, kambing atau anjing. Dia minta kepala desa mengingatkan warganya. ‘’Kita berharap ke depan tidak ada lagi harimau yang masuk kampung. Harimau itukan hewan dilindungi, jadi kalau ada yang sengaja membunuhnya bisa jadi pidana. Sebab ada undang-undangnya yang mengatur larangan memusnahkan hewan satwa langka itu,’’ tegasnya.(che)
Kerapnya harimau muncul memebuat warga ketakutan. Pemda sendiri belum melakukan upaya apa pun untuk mengusir harimau tersebut. Harimau mulai berani masuk kampung, setelah ditemukan anak harimau Sumatera mati beberapa hari lalu. Hal ini disampaikan Kades Tajung Aur, Tusiran.
Warga juga tak berani ambil risiko, memburu harimau tersebut. Sebab akan mengancam keselamatan mereka dan melanggar UU. “Aneh juga, harimau besar itu cuma putar-putar sekitar rumah warga. Seperti ada yang sedang diincar. Kami ngeri juga kalau begini. Harapan kami sekarang ada di Pemda dan instansi terkait menyelesaikan masalah ini,” kata Tusiran.
Camat Tanjung Kemuning, Ir. By Wiadi, MM meminta warga di Kecamatan Maje dan Tanjung Kemuning waspada. Dia minta warga mengurangi aktivitas bepergian ke hutan sendirian. Dikhawatirkan induk harimau yang mati marah dan mengincar warga.
“Saya dengar ada warga yang melihat harimau itu. Tidak menutup kemungkinan induk harimau akan datang dan mengancam keselamatan warga. Kami juga belum tahu apa penyebab kematian anak harimau tersebut. Lebih baik kita waspada. Jangan sampai warga yang tidak tahu kematian harimau itu malah jadi korban,” imbau By.
Biasanya, harimau yang keluar hutan untuk mencari mangsa. Bisa ayam, kambing atau anjing. Dia minta kepala desa mengingatkan warganya. ‘’Kita berharap ke depan tidak ada lagi harimau yang masuk kampung. Harimau itukan hewan dilindungi, jadi kalau ada yang sengaja membunuhnya bisa jadi pidana. Sebab ada undang-undangnya yang mengatur larangan memusnahkan hewan satwa langka itu,’’ tegasnya.(che)
(Sumber RB)
0 comments :
Posting Komentar