Yayasan Ulayat Bengkulu

Hadapi WiMax, Operator Harus Introspeksi Diri

Jakarta - Indonesia tengah memasuki era teknologi 4G. WiMax digadang-gadang sebagai pintu masuk ke era tersebut. Menghadapi hal ini, para operator telekomunikasi terlebih dulu diminta untuk instrospeksi diri.

Demikian disampaikan oleh Dimitri Mahayana, Chief of Sharing Vision, sebuah lembaga riset telematika saat berbincang dengan detikINET.

Menurutnya, introspeksi di sini adalah introspeksi kualitas servis masing-masing operator. Hal ini dikarenakan kekecewaan pelanggan terhadap kualitas broadband masing-masing operator cukup tinggi. Bahkan diprediksi terus meningkat seiring dengan tingkat persaingan.

"Yang paling penting jangan lihat WiMax-nya. Tapi mereka harus introspeksi masalah Service License Agreement (SLA). Kualitas servis mereka saat ini kepada pelanggan," paparnya.

Saat ini, Indonesia sudah memasuki era broadband. Kebutuhan masyarakat akan broadband semakin meningkat. Karena itulah Pak Dim, panggilan akrabnya, meyakini pasar broadband akan semakin besar.

"Pasarnya semakin dan akan tetap oke. Para operator telekomunikasi juga harus siap-siap dengan ini. Jangan sampai telat," ungkapnya.

Disinggung apakah para operator akan bertahan dalam menghadapi persaingan di era broadband ini. Dimitri mengaku pemainnya akan bertambah.

"Di Indonesia pemainnya nambah. Saya lihat beberapa vendor cukup inovatif. Dan jika mereka agresif menggarap pasar maka akan semakin menumbuhkan para pemain di bisnis ini," terangnya.

Masalah tarif, Pak Dim yakin akan semakin kompetitif seiring dengan perbaikan dan peningkatan infrastruktur.

"Makanya operator jangan pelit untuk tambah modal. Jangan tidak mau nambah modal. Lah wong pasarnya juga makin tumbuh. Ayo lah tambah investasi untuk belanja modalnya," tandasnya.
( afz / ash )

Sumber:
http://www.detikinet.com/read/2010/01/10/102442/1275156/328/hadapi-wimax-operator-harus-introspeksi-diri
Share on Google Plus

About Loenbun

Ulayat Adalah Organisasi Non Pemerintah yang didirikan pada tanggal 26 januari 2000 di Bengkulu. Aktivitas utama Ulayat meliputi pelayanan masyarakat di dalam dan sekitar hutan, melakukan pemantauan kasus-kasus kehutanan dan perkebunan, melakukan inventarisasi model-model pengelolaan sumberdaya alam berbasis rakyat dan advokasi kebijakan lingkungan di Indonesia.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments :

Posting Komentar