Pembahasan RAPBD Kota 2010 sudah di depan mata. Sisa waktu hingga pengesahan tinggal 2 bulan lagi. Kondisi ini membuat pengesahan APBD 2010 terancam terlambat.
Sebanyak 23 anggota DPRD Kota melakukan perjalanan dinas dengan tajuk kunjungan kerja (kunker) dengan daerah tujuan Jakarta dan Bandung. Padahal, sejak dilantik pada 21 Agustus lalu, terhitung sudah 5 kali anggota Dewan Kota keluar kota. Awalnya ke Jakarta dengan agenda bimtek (bimbingan teknis) di Mendagri.
Berselang beberapa hari berangkat lagi ke Jogyakarta dengan agenda kunker. Tak lama kemudian, terbang lagi ke Jakarta, Pekan Baru, dan terakhir kunker ke Jakarta dan Bandung. Tercatat, setiap anggota dewan sudah 5 kali melakukan perjalanan dinas. Kabarnya, untuk memenuhi kebutuhan jalan-jalan anggota dewan ini, APBD-Perubahan tersedot hingga Rp 200 juta.
Diantaranya, Wehelmi Ade Tarigan, Awaludin, dr. Anarulita Muchtar, H. Adhar, Sujono, SP, Ahmad Badawi Saluy, dan Ketua DPRD Kota Sawaludin Simbolon. Ketua DPRD Kota, Sawaludin Simbolon membenarkan soal keberangkatan rekan-rekannya ke Jakarta dan Bandung. Namun Sawaludin beralasan hal itu dalam rangka karena tugas kedewanan.
‘’Tujuannya, supaya dewan ini pengetahuannya bertambah. Bukan jalan-jalan, tapi mereka melaksanakan tugas,’’ jelas Sawaludin. Keberangkatan massal anggota dewan ini berlangsung selama 5 hari. Mulai 13 - 17 November mendatang.
Terkait pembahasan RAPBD 2010, Sawaludin menegaskan akan dilakukan setelah anggota dewan pulang ke Bengkulu. Ia menjamin tidak akan terjadi keterlambatan pembahasan APBD 2010. ‘’Kita akan usahakan semaksimal mungkin agar pembahasan APBD 2010 segera dapat dibahas tepat waktu,’’ yakin adik kandung Wawali ini.
Sawaludin juga menanggapi pandangan miris prilaku anggota dewan. Menurutnya, masalah komisi sudah selesai dengan tidak adanya pemilihan ulang. Sedangkan rehab ruangan dewan tidak termasuk mewah, karena hanya sekadar renovasi. ‘’Kita akan meyelesaikan semua masalah secepatnya,’’ tegas Sawaludin.
Diketahui, berdasarkan Permendagri No 59 tahun 2009 tentang pedoman penyusunan anggaran disebutkan, jadwal proses penyusunan APBD mulai dari penyusunan dan penetapan KUA-PPAS bersama DPRD hingga dicapai kesepakatan terhadap Raperda APBD antara Pemerintah Daerah dengan DPRD paling lambat tanggal 30 November 2009. Kemudian menyusun dan menetapkan APBD tahun anggaran 2010 secara tepat waktu yaitu paling lambat tanggal 31 Desember 2009.
Sebanyak 23 anggota DPRD Kota melakukan perjalanan dinas dengan tajuk kunjungan kerja (kunker) dengan daerah tujuan Jakarta dan Bandung. Padahal, sejak dilantik pada 21 Agustus lalu, terhitung sudah 5 kali anggota Dewan Kota keluar kota. Awalnya ke Jakarta dengan agenda bimtek (bimbingan teknis) di Mendagri.
Berselang beberapa hari berangkat lagi ke Jogyakarta dengan agenda kunker. Tak lama kemudian, terbang lagi ke Jakarta, Pekan Baru, dan terakhir kunker ke Jakarta dan Bandung. Tercatat, setiap anggota dewan sudah 5 kali melakukan perjalanan dinas. Kabarnya, untuk memenuhi kebutuhan jalan-jalan anggota dewan ini, APBD-Perubahan tersedot hingga Rp 200 juta.
Diantaranya, Wehelmi Ade Tarigan, Awaludin, dr. Anarulita Muchtar, H. Adhar, Sujono, SP, Ahmad Badawi Saluy, dan Ketua DPRD Kota Sawaludin Simbolon. Ketua DPRD Kota, Sawaludin Simbolon membenarkan soal keberangkatan rekan-rekannya ke Jakarta dan Bandung. Namun Sawaludin beralasan hal itu dalam rangka karena tugas kedewanan.
‘’Tujuannya, supaya dewan ini pengetahuannya bertambah. Bukan jalan-jalan, tapi mereka melaksanakan tugas,’’ jelas Sawaludin. Keberangkatan massal anggota dewan ini berlangsung selama 5 hari. Mulai 13 - 17 November mendatang.
Terkait pembahasan RAPBD 2010, Sawaludin menegaskan akan dilakukan setelah anggota dewan pulang ke Bengkulu. Ia menjamin tidak akan terjadi keterlambatan pembahasan APBD 2010. ‘’Kita akan usahakan semaksimal mungkin agar pembahasan APBD 2010 segera dapat dibahas tepat waktu,’’ yakin adik kandung Wawali ini.
Sawaludin juga menanggapi pandangan miris prilaku anggota dewan. Menurutnya, masalah komisi sudah selesai dengan tidak adanya pemilihan ulang. Sedangkan rehab ruangan dewan tidak termasuk mewah, karena hanya sekadar renovasi. ‘’Kita akan meyelesaikan semua masalah secepatnya,’’ tegas Sawaludin.
Diketahui, berdasarkan Permendagri No 59 tahun 2009 tentang pedoman penyusunan anggaran disebutkan, jadwal proses penyusunan APBD mulai dari penyusunan dan penetapan KUA-PPAS bersama DPRD hingga dicapai kesepakatan terhadap Raperda APBD antara Pemerintah Daerah dengan DPRD paling lambat tanggal 30 November 2009. Kemudian menyusun dan menetapkan APBD tahun anggaran 2010 secara tepat waktu yaitu paling lambat tanggal 31 Desember 2009.
(dikutip dari berita RB)
0 comments :
Posting Komentar