Yayasan Ulayat Bengkulu

Abrasi sungai dikhawatirkan kikis sawah warga

Photo: Antara Bengkulu
Bengkulu - Warga Desa Rinduhati Kecamatan Tabapenanjung, Kabupaten Bengkulu Tengah, Bengkulu yang baru dilanda banjir bandang akibat luapan Sungai Air Jernih dan Sungai Simpang Tiga mengkhawatirkan terjadinya abrasi yang mengikis areal persawahan.


"Kami minta segera dibangun tanggul karena sawah berada di bantaran sungai, kalau terjadi abrasi akibat derasnya arus sungai maka sawah kami akan lenyap," kata Kepala Desa Rinduhati, Sutan Mukhlis, di Bengkulu Tengah, Jumat.

Ia mengatakan pembangunan tanggul pengaman banjir di tepi sungai sangat mendesak karena petani segera memasuki musim tanam kedua dalam bulan ini.  Banjir bandang yang terjadi pada Rabu (3/5) membuat 50 meter dari 80 meter pengaman banjir di pinggir Sungai Rindu Hati rusak.

Jika tidak ada perbaikan, maka dikhawatirkan derasnya arus sungai akan menghanyutkan pengaman sungai yang terbuat dari susunan batu sungai dan dikunci dengan kawat. "Kalau luapan sungai seperti dua hari lalu terjadi lagi maka tanggul ini akan hanyut dan mengancam persawahan karena areal persawahan di beberapa desa berada di sempadan aliran sungai," katanya menerangkan.

Selain mengakibatkan kerusakan pengaman sungai, banjir yang sudah memasuki perkampungan warga itu juga mengakibatkan tiga bendungan irigasi jebol.

Tiga irigasi tersebut yakni Irigasi Lubuk Bunta yang mengairi persawahan seluas 80 hektare, Irigasi Simpang Jernih mengairi 20 hektare dan Irigasi Ulu Desa mengairi seluas 5 hektare.

"Kalau tidak ada perbaikan irigasi secepatnya maka petani tidak dapat menanami areal persawahan itu," tambahnya. Selain merusak bendungan irigasi, banjir tersebut juga merendam sekitar enam hektare padi yang sudah siap panen.

Bahkan, lima rumah warga di bantaran sungai juga terancam ambles akibat derasnya arus sungai. "Pengaman sungai itu sangat penting untuk mengamankan sawah dan sebagian rumah penduduk yang ada di bantaran sungai," katanya.

Kepala Bidang Tanggap Darurat Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Bengkulu Jamintua mengatakan bencana banjir yang melanda tujuh desa di Kabupaten Bengkulu Tengah sudah dilaporkan ke BNPB.

"Petugas dari BPBD kabupaten sudah turun ke lokasi untuk menghimpun kerugian materil yang dialami warga," katanya. Perbaikan fasilitas umum yang rusak akibat banjir bandang tersebut kata dia akan dikoordinasikan dengan BPBD kabupaten dan pusat.(rni) 

AntaraBengkulu Link: http://antarabengkulu.com/berita/3273/abrasi-sungai-dikhawatirkan-kikis-sawah-warga



Share on Google Plus

About Portal Ulayat

Ulayat Adalah Organisasi Non Pemerintah yang didirikan pada tanggal 26 januari 2000 di Bengkulu. Aktivitas utama Ulayat meliputi pelayanan masyarakat di dalam dan sekitar hutan, melakukan pemantauan kasus-kasus kehutanan dan perkebunan, melakukan inventarisasi model-model pengelolaan sumberdaya alam berbasis rakyat dan advokasi kebijakan lingkungan di Indonesia.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments :

Posting Komentar